Nak, Masa Depanmu Dimulai Sejak Hari Ini

Agustus 26, 2016


Aku penakut? Ya, aku memang penakut!
Sejak kecil aku adalah anak yang penakut, berbeda dengan dua adikku.

"Aku takut, Bu," begitu yang selalu kukatakan setiap melakukan hal baru.

Bagiku melakukan hal baru ada sebuah mimpi buruk.

Bukan hanya itu, untuk pergi ke warung tetangga saja aku selalu minta diantar adik perempuanku yang pemberani.

Aku bukan takut keluar rumah, tapi aku takut mengungkapkan kata kepada orang lain, meski sekedar membeli cabe.

Aku penakut? Ya, aku memang penakut!

Waktu kecil, ibu hanya memikirkan aku. Anak pertama yang penakut ini. Ibu memikirkan bagaimana agar aku tumbuh menjadi lebih berani.

"Nak, pergilah ke warung, belikan ibu cabe" pinta ibu, lalu meminta adikku menemani.

Setelah itu? ibu menyuruhku pergi sendiri. Dan aku akan ketakutan...

Aku penakut? Ya, aku memang penakut!

Hingga ibu menyuruhku bermain di luar rumah, "mainlah dengan teman-temanmu" kata-kata itu ibu ucapkan terus setiap hari.

Tapi aku memilih berdiam diri, sendirian saja!
Karena...aku takut!

Ketika aku beranjak besar, ibu punya cara untuk mengajakku bersosialisasi, "Ayo Nak, antar ibu ngisi pengajian di kampung sebelah," dan aku akan mengantar ibu dengan motor tapi dengan hati takut. Takut bertemu banyak orang.

Aku memang penakut!

Rasanya memang seperti hal yang tidak masuk akal. Ibu yang aktif dimana-mana, sedang aku, tak satupun mewarisi kemampuan ibu.

Ibu jago pidato, kalau aku, sama sekali tidak!

Ibu jago bersosialisasi, kalau aku, jangan ditanya!

Namun aku beruntung karena memiliki ibu yang sabar dan selalu mendorong untuk kemajuanku.

Aku terus berproses mengatasi rasa takutku dengan dorongan ibu.

Hingga masuk waktu kuliahku, ibu memberi nasehat, "Dulu, simbahmu selalu mengatakan kepada kami, anak-anaknya, 'Masa depanmu dimulai sejak hari ini'. Dan hari ini, ibu katakan bahwa ibu tak menuntutmu untuk mendapat IPK tinggi, tetapi teruslah berkembang, jangan diam di tempat. Masa depanmu dimulai sejak hari ini!"

Kata-kata ibu memecah ketakutanku dalam waktu cepat.

Aku yang penakut merasa masa depanku lebih terang, aku mengumpulkan keberanian untuk menendang rasa takut dan maju selangkah demi selangkah menggapai impian.

Karena Ibu aku menjadi lebih berani.

Sungguh Bu, masa depan dimulai dari hari ini! Jika saja ibu tidak mengatakannya, aku tak tahu saat ini aku seperti apa. Aku memulai hariku dari hari dimana ibu mengatakannya.

Ya, hari ini dan setiap hari dimulai semua perbaikan langkahku.

Aku penakut? Mungkin masih ada rasa takut itu, tapi aku berjanji untuk terus menggantinya dengan KEBERANIAN!

Terimakasih, Ibu....

You Might Also Like

4 komentar

  1. Waah kreen...lha mb. Umi yg skrg "pmberani"..😍😍😍

    BalasHapus
  2. Lebih baik menjadi penakut dahulu tetapi kemudian menjadi pemberani ya mbak Ummi. Berproses menjadi lebih baik itu sangat menyenangkan meskipun saat mengalaminya ada kesulitannya. Kalau sudah melewati jadi legaa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, Mbak. Ada rasa senang yg susah diungkapkan setelah menaklukkan rasa takut itu.

      Hapus

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images